Aku
adalah perempuan dewasa yang sudah berusia kepala tiga. Kegilaan ku terhadap
dunia Korean wave dimulai sejak aku SMA kelas 1 yang artinya saat itu usiaku
baru beranjak 15 tahun. Jadi kurang lebih 15 tahun aku tenggelam bersama para
oppa tampan yang digila wanita, oenni cantik yang memiliki body goals sempurna
(walau menyiksa mereka), ahjussi mempesona yang tak kenal usia dan para
dedek-dedek gemes yang mulai beranjak remaja. Aku sudah mulai jatuh cinta
dengan drama Korea dari Lee Min Ho masih belum ada apa-apanya sampai dia sudah
jadi doryonim disetiap dramanya.
Wednesday, 10 June 2020
Sunday, 29 March 2020
Generasi Rebahan Yuk Kita Menyelamatkan Dunia
Awal tahun 2020 menjadi awal tahun kelabu bagi penduduk bumi saat ini. Bumi sedang dihadiahi sebuah makhluk yang dapat mengguncang tidak hanya kehidupan manusia bahkan sampai ke semua sektor kehidupannya. Makhluk itu bernama Virus Corona yang nama penyakitnya adalah Covid-19 (Corona Virus Disease) yang ditemukan tahun 2019 di Kota Wuhan, Tiongkok.
Dulu saat virus ini menginvansi penduduk Wuhan, emosi kita hanya sampai empati. Tidak pernah berpikir bahwa virus ini akan keliling dunia. Ternyata corona ingin merasakan cuaca tidak hanya di Asia tetapi juga kesejukan di Benua Eropa, Kehangatan Benua Amerika dan tropisnya Benua Afrika. Hingga Akhirnya Corona pun mendarat ke Indonesia saat pertama sekali Gubernur DKI Jakarta mengumumkan ada dua orang pasien positif Covid-19. Saat itu juga Indonesia panik, kita gak siap dengan bencana ini. Selama ini Corona kita jadiin bencandaan akhirnya jadi bencana beneran. Ratusan yang sudah positif dan puluhan yang sudah meninggal, jelas ini bukan hanya virus sembarangan yang bisa sembuh hanya dengan obat warung. Penyebarannya dan cara penularannya yang terbilang sangat mudah membuat kepanikan seluruh orang.
Dalam waktu bersamaan dunia seakan sepakat untuk membuat gerakan #dirumahaja.
Semua orang memilih rumah adalah tempat teraman saat ini dari penyebaran Virus Corona. Keluarga adalah support system saat kondisi lingkungan sedang tak bersahabat.
Rumah ibadah yang sejatinya menjadi tempat berjamaah menjadi sepi. Bahkan semua pusat ibadah, dari Ka'bah di Mekkah, Santa Basilika di Vatikan, dan Dinding Ratapan di Yerussalem yang sejatinya hampir setiap hari dikunjungi ribuan orang, seketika sepi tak berpenghuni. Semua memilih beribadah di rumah, berdoa menurut kepercayaan masing-masing agar epidemi ini segera berakhir.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Wikipedia Korea Yang Tobat
Aku adalah perempuan dewasa yang sudah berusia kepala tiga. Kegilaan ku terhadap dunia Korean wave dimulai sejak aku SMA kelas 1 ya...
-
“Bukannya ngarep, aku Cuma berprasangka baik sama Allah” – Sobar D. Prabowo Aku adalah tipe orang yang mudah sekali terpengaruh pa...
-
2 dan 3 atau 2 puluh 3...angka ini menunjukkan ku akan umur ku tahun ini....sudah 23 aku hidup tapi di angka 23 itu apa yang sudah k...
-
Bagi orang Sumatera PORSIMAPTAR (Pekan Olah Raga dan Seni Mahasiswa, Pelajar dan Taruna) adalah hal baru. Karena memang ajang ini han...