Euistory: March 2015

Tuesday 31 March 2015

Let's Speak English



One language Sets you in one corridor of life
Two language open every door along the way
~Frank Smith~

Sekolah ku sedang demam-demamnya berbahasa Inggris. Sekolah Ku sebenarnya bukanlah sekolah yang memiliki kelas bilingual. Hanya regulasi yang berlaku adalah, setiap individu yang bernafas dan bisa berbicara HARUS dan WAJIB berbahasa Inggris. Peraturan ini berlaku untuk mengajarkan kami bagaimana dapat berbahasa Inggris dengan baik dan lancar. (Bukan dengan benar) 
Maklum gramatical bahasa inggris dan vocabulary yang masih jelek dan sedikit terkadang membuat bahasa Inggris ku berantakan tak tentu arah. Aku ingat terakhir aku belajar Bahasa Inggris saat masih kuliah 6 tahun yang lalu. Jadi wajar ingatan tentang pelajaran yang wajib ini jadi sedikit terganggu. Bisa dipastikan aku masih sangat-sangat butuh pelajaran itu lagi for remind me about English. Ada niat untuk les Bahasa Inggris lagi dan belajar lagi. Mana tahu bisa dapat suami orang luar negri...(niatnya udah gak benar X_X)

Sunday 29 March 2015

Sentimentil Perasaan


Hidup itu kadang ada naik turunnya. Kalau kata orang hidup itu bagai roda yang berputar. Kadang di Bawah tapi bisa sekali-kali di atas. Sama kayak emosi, kadang lagi on banget kadang juga bisa medium bahkan off. Sakitnya kalau kita lagi emosi tapi gak tau meluapkan bagaimana dan kesiapa.
Ada kalanya kita hanya mau menyimpan sendiri perasaan dan dibiarkan gitu aja, trus berlalu dengan sendirinya. Dan terlupakan......
Aku ambil contoh diri sendiri aja yaa, kalau punya masalah tuh lebih suka diam aja dan gak bilang kesiapa-siapa. Trus bawa ketawa aja ke kawan atau keluarga. Jadi mereka gak tau kalo aku lagi punya masalah atau enggak. Bukan sok bijak dan dewasa bisa nyelesain masalah sendiri, atau takut buat orang lain khawatir tapi kadang aku gak tau cara mengungkapkannya. melafadzkan jauh lebih susah daripada menuliskan. Itu sebabnya aku selalu punya diare eh diary. Dari kecil dulu aku selalu menuliskan masalah-masalah ku di diary. Bukan gak percayaan sama orang kalau cerita tentang masalah ku tapi kadang diary bisa terima aku cerita dan tulis apa pun tanpa pernah menolaknya sekali pun. Ya iya lah dia kan benda mati. Kalo dia bisa ngomong bisa jadi aku phobia dengan diary

PMB: Pencarian Mutiara Bangsa

All participants from Sibolga
Tanggal 21-22 Maret 2015 SMA Unggulan CT Foundation mengadakan ujian seleksi masuk ke SMAU CTF. Ujian tertulis ini digelar di 10 titik di seluruh penjuru Sumatera Utara. Dari 10 titik tersebut, Tapanuli selatan dan Tapanuli Tengah adalah titik terjauh, tapi disitu lah aku ditempatkan. Bahkan satu-satunya perempuan yang bergabung dalam kepanitiaan PSB. Gak ngerti juga mungkin karena perawakan dan tingkah laku ku yang seperti laki-laki dan dianggap tangguh untuk melakukan perjalanan 14 jam (walaupun setiap kesana pasti muntah juga)


Wikipedia Korea Yang Tobat

Aku adalah perempuan dewasa yang sudah berusia kepala tiga. Kegilaan ku terhadap dunia Korean wave dimulai sejak aku SMA kelas 1 ya...