Euistory: August 2016

Wednesday 24 August 2016

Catch the Dream of Return to the East


Desa Waerobo

Selama ini aku selalu memimpikan untuk bepergian dan tinggal di luar negri, semisal Eropa dan Amerika Serikat. Apa yang aku lihat, aku baca dan aku dengar bahwa negara-negara maju memiliki fasilitas, gaya hidup dan pendidikan yang lebih baik. Terlebih lagi pemandangan alam dan daerah wisatanya. Aku seorang yang hobi travelling dan jalan-jalan ke untuk menikmati alam. Memang, aku belum banyak menjelajahi tempat-tempat di seluruh Indonesia. Tapi keinginanku untuk ke luar negri sangat besar. Sebesar badanku yang sudah mulai menimbun lemak. Aku bahkan sudah punya passport padahal belum ada rencana ke luar negri. Hal ini memang keinginan terbesar ku untuk jalan-jalan ke luar negri.
Swiss yang sebenarnya sama dengan daerah di Nusa Tenggara Timur

Salah satu kesukaanku adalah menonton acara travelling yang mengeksplor keindahan alam dari suatu daerah ataupun suatu negara. Mata ku akan berbinar apabila host acara televisinya berada di Perancis dan membedah sisi-sisi kota Paris. Berada di sudut Kota London untuk hanya sekedar memperlihatkan Stamford Bridge atau Oxford. Bermain direrumputan bukit Gurten Swiss atau duduk manis di pinggiran Pegunungan Alpen. Atau malah berada dikeramaian Central Park, New York. Semua hal itu membuatku sangat-sangat ingin terbang kesana. What about Indonesia? Wasn't Indonesia most beautiful than the other place in the Earth? I guess? but I don't think so. Until when I watched a television program in Kompas TV. Ring of Fire Advanture explore the east. 

Tuesday 23 August 2016

Mengentaskan Kemiskinan Melalui Pendidikan (Inovasi Daerahku)

Upacara Bendera setiap hari Senin di lapangan upacara SMA Unggulan CT Foundation

Pendidikan adalah jalan utama apabila kita ingin meraih kesuksesan. Misalkan saja ya kalau kita mau jadi dokter, tentu kita harus menempuh jalur pendidikan yang panjang untuk bisa jadi dokter. Mungkin kesuksesan yang diartikan disini adalah kesuksesan dalam bidang akademik. Bukan berarti dalam bidang non akademik tidak memerlukan pendidikan. Tapi saya mengemasnya dalam skala yang lebih spesifik.

Tuesday 16 August 2016

Buku, Drama Korea dan Eropa


Perpustakaan Nasional Republik Ceko

Akhirnya bisa menulis lagi setelah sekian abad lamanya mendekam dalam tumpukan buku dan pekerjaan yang tak pernah usai. hmmm sempat gak sempat memang harus disempati biar otak ini gak tumpul lagi. LAGI karena memang udah pernah tumpul.
pernah kan dalam hidup mu kalau kamu sedang lagi mandeg-mandegnya. Malas-semalasnya yang bahkan kamu gak tau apa nama tempat yang sering kamu lalui atau lewati. Atau bahkan gak tau nama teman kamu sendiri. Siapaaa yaa nama anak itu. itu lhoo yang mirip Song Joong ki. Giliran Song Joong Ki aja hapal luar kepala. Juz Amma tuh dihapal Euis!!

Nah pada masa aku dimana gak tau apa-apa bahkan lupa segalanya, Aku merasa hampa tanpa daya. Kok bisa yaa hal yang mungkin diingat kok tiba-tiba lupa. Bahkan hanya sekedar menghapal nama stadion Real Madrid, Santiago Bernebau, Aku lupa selupa-lupanya. Iya  aku emang udah jarang lihat pertandingan sepak bola lagi sejak memasuki dunia kerja. Karena aku gak sanggup menahan kantuk di tempat kerja kalo nonton bola dini harinya. Yup sepak bola adalah salah satu hal di hidupku yang sudah hampir terlupakan oleh ku. Bahkan hilang. Jangan tanya aku si Torres udah dimana sekarang, di klub mana kah dia mencari nafkah.

Wikipedia Korea Yang Tobat

Aku adalah perempuan dewasa yang sudah berusia kepala tiga. Kegilaan ku terhadap dunia Korean wave dimulai sejak aku SMA kelas 1 ya...