Euistory: Sentimentil Perasaan

Sunday 29 March 2015

Sentimentil Perasaan


Hidup itu kadang ada naik turunnya. Kalau kata orang hidup itu bagai roda yang berputar. Kadang di Bawah tapi bisa sekali-kali di atas. Sama kayak emosi, kadang lagi on banget kadang juga bisa medium bahkan off. Sakitnya kalau kita lagi emosi tapi gak tau meluapkan bagaimana dan kesiapa.
Ada kalanya kita hanya mau menyimpan sendiri perasaan dan dibiarkan gitu aja, trus berlalu dengan sendirinya. Dan terlupakan......
Aku ambil contoh diri sendiri aja yaa, kalau punya masalah tuh lebih suka diam aja dan gak bilang kesiapa-siapa. Trus bawa ketawa aja ke kawan atau keluarga. Jadi mereka gak tau kalo aku lagi punya masalah atau enggak. Bukan sok bijak dan dewasa bisa nyelesain masalah sendiri, atau takut buat orang lain khawatir tapi kadang aku gak tau cara mengungkapkannya. melafadzkan jauh lebih susah daripada menuliskan. Itu sebabnya aku selalu punya diare eh diary. Dari kecil dulu aku selalu menuliskan masalah-masalah ku di diary. Bukan gak percayaan sama orang kalau cerita tentang masalah ku tapi kadang diary bisa terima aku cerita dan tulis apa pun tanpa pernah menolaknya sekali pun. Ya iya lah dia kan benda mati. Kalo dia bisa ngomong bisa jadi aku phobia dengan diary
Kadang aku juga suka cerita sendiri, berkhayal jadi si ini si itu. tapi untungnya aku gak sampai punya kepribadian ganda. Karena mungkin lingkungan keluarga dan teman-teman yang baik jadi aku masih bisa terkontrol. 

Aku emang terkenal ribut karena ketawa dan suara ku yang melebihi volume suara orang normal lainnya. Ditambah lagi aku bukan anak manis pendiam, lembut dan anggun. Aku si lasak yang ceroboh, begitu kakak ku sering menyebutku. Gak bisa diam, seperti ulat daun, ulat keket dan jenis ulat lainnya yang gak bisa diem di satu tempat. Kalau udah pegang sesuatu udah wajib kalau tumpah, jatuh, pecah, atau berserakan. Bahkan barang yang tak ku sentuh pun bisa jatuh. Ntah lah aku seperti punya magic menjatuhkan barang-barang tanpa ku sentuh dan kemudian berserakan. Aku pernah ingin sekolah kepribadian tapi kata seorang teman lebih baik jadi diri sendiri daripada terjebak di tubuh sendiri tapi jiwa orang lain.

Dari kesemua yang kupunya aku bingung yang mana kelebihanku. Paras gak cantik-cantik kali. Tingkah laku seperti yg kusebut diatas. Pekerjaan biasa-biasa saja. Aku juga bukan anak dari keluarga konglomerat. Tapi aku bersyukur dengan apa yang ku punya sekarang. Nah saking bersyukurnya kadang aku gak mau nambah lebih atau berubah lebih. Ya udah puas dengan segitu. Itu lah salah satu kelemahan terbesarku. kelebihan ku memang hanya lah divolume suara aja kali yaa. 

Aku kadang sadar banyak orang yang mencemooh ku, Merendahkan ku, menadang sebelah mata tentang aku. Tapi yaah itu sikap acuh ku yang juga terlalu besar membuatku tidak perduli tentang itu semua. Kadang ada baiknya juga kalau kita perduli apa kata orang biar jadi penyemangat untuk bangkit. Tapi aku malah gak perduli. Ini hidup ku kok, kalau mereka sepele dengan ku biar kan sajalah. Ini lah yang namanya sikap pasrah sepasrah-pasrahnya.

Kadang sering mikir juga ini kali yaa buat laki-laki gakada yang bisajatuh cinta dengan ku. Karena yaah itu tadi, sikap ku gak tau yang mana yang bagusnya. Biasa-biasa saja. Bahkan seorang pembunuh, pelacur pun pasti masih ada sikap yang bisa dibanggakannya. Tapi kalau udah sikap biasa-biasa saja, jadinya yaah biasa aja. 

Ntah kenapa tiba-tiba ingin menulis ini. Mungkin perasaan lagi sentimentil-sentimentilnya. Hidup lagi bergejolak pengen diperhatikan, Hati yang sudah lelah kok biasa-biasa aja. Otak yang sudah pasrah gak mau berpikir capek lagi. 
Inilah hidup kalau berubah yah kita sendiri yang harus merubahnya. Gak bisa tiba-tiba datang Superman atau Prince Charming yang merubahnya. Ntah lah.. kalau udah pasrah dan gak mau berubah udah susah. Semogaotak dan hati ini masih bisa diajak diskusi dan kompromi untuk hidup yang lebih baik lagi.

No comments:

Post a Comment

Wikipedia Korea Yang Tobat

Aku adalah perempuan dewasa yang sudah berusia kepala tiga. Kegilaan ku terhadap dunia Korean wave dimulai sejak aku SMA kelas 1 ya...