Bukit Langkisau |
Ini adalah liburan akhir tahun kalau orang Amerika bilang sih winter break. Tapi ini Indonesia bung, panas adalah musim permanen disini. Jadi bagi yang bekerja di sektor pendidikan libur akhir tahun sama dengan libur semester ganjil. Kalau yang lain liburnya cuma hari Natal dan Tahun Baru, kami liburnya dari sebelum Natal sampai Tahun baru selesai. Cukup panjang siihh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena panjang liburnya ini lah maka kami dari Tim CTF berniat untuk liburan ke Padang. Sebenarnya liburan ke Padang sudah di jadwalkan sejak awal Tahun 2015 kemarin. Tapi namanya rencana memang gak pernah semulus wajah Raisa. Dari yang awalnya kendala transportasi, naik mobil apa pesawat. Jumlah personel yang naik turun seperti BBM (bahan bakar minyak) Kami mengajak semua orang yang ada di CTF untuk ikut sama kami, tapi apa daya yang mau hanya itu-itu saja (orang-orang gila yang mau backpackeran dan menggembel) Sampai akhirnya kami yang sudah pasrah karena gak ada yang mau ikut lagi untuk mencukupi kuota, mengajak teman-teman mengajar Irma dulu. Yaitu Kak Sherly dan Kak Risma beserta suami dan anaknya yang uangnya aku bilang gak berseri, alias gak habis-habis. *Besok-besok ikut lagi yaa kakak-kakak cantik......*
#CUMAMAUNGAJAKYANGPUNYAUANG #MINTADIJEBURKANKELAUTANTARTIKASIEUIS
Begitu libur yang dinanti-nanti tiba, kami pun langsung melakukan perjalanan ke Barat untuk mencari kitab suci... #SalahCerita
Begitu libur yang dianti-nanti tiba kita langsung melakukan perjalanan ke Barat untuk bertemu dengan sesepuh yang dituakan karena memang sudah tua. Sesepuh yang selalu merusuh di grup Line karena editan-editan fotonya yang luar biasa yang mau minta dilemparkan ke Pluto. Sesepuh yang hijrah ke Padang demi perbaikan masa depan. Sesepuh yang jauh dari peradaban modernitas Kota Medan. Sesepuh yang mulutnya kalau menghina dan mencaci maki minta di lem pake lem setan tapi pas di Padang mulutnya baik budi sebaik Budi Rahayu. Yup lebih tepatnya kita sebenarnya menjenguk sesepuh ini berserta istri tercintanya di Padang yang belum pernah dijenguk manusia dari Planet Bumi. Nama Buminya adalah Koko Ondara dan istrinya Frahya Minanti Raudah Siregar atau biasa kita panggil Kak Fera.
Bang Koko dan Kak Fera |
Sampai di Padang, di hotel
#Hari I (Sabtu, 26 Desember 2015)
Perjalanan pertama kami edisi liburan kali ini, dibawa oleh tour guide kami langsung dari Kementrian Kelautan dan Perikanan RI Cabang Padang, Koko Ondara, M.T Karena Padang terkenal indah dengan wisata baharinya dan pantainya yang elok, kami langsung dibawa Bang Koko menyebrang ke Pulau. Nama Pulaunya adalah Pasumpahan Island. Yang berada Kecamatan Bungus, Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat. Pulaunya sangaaaat cantik secantik diri ini. Pantainya sangaaaat putih seputih hati ini. Lautnya sangaaaaat bersih, sebersih jiwa ini. Bisa dibilang Pulau ini belum begitu terkenal seterkenal Mentawai atau pulau-pulau yang sudah sering seliweran di media.
pasir putih |
#PEACE ^_^v
Laut Pasumpahan dan pasir putihnya |
Pasumpahan Island dan kami |
"hmmm dasar anak-anak muda dikiranya ini kamar mandi umum. Ini mesjid tau" Dan mesjid adalah rumah ibadah terbaik sepanjang masa. Selain tempat Sholat dan berdoa, juga bisa tempat istirahat dan mandi.... Maaf yaa wak..ini lah cerita kami para backpakcer jelata.
Setelah pulang dari Pasumpahan Island kami berangkat ke pantai lagi untuk menikmati sunset ala-ala barat. Kan lagi di Sumatera Barat. Kali ini kami pergi ke pantai yang katanya dulu tempat tinggal si anak durhaka Malin Kundang, yaitu Pantai air Manis. di Kecamatan Teluk Kabung, Kota Padang atau berjarak 15 Km dari pusat Kota Padang. Disini mungkin warna air laut tak sebiru Pasumpahan Island tapi ombaknya cukup tinggi sehingga cukup bisa melakukan surfing. Yang membuat Pantai ini unik dan orang-orang mau datang ke Pantai ini karena disini ada batu Malin Kundang. Legenda rakyat Sumbar yang terkenal seantro jagad raya sebagai simbol anak durhaka yang dikutuk jadi batu oleh bundonya.
Perjalanan hari pertama ditutup dengan wisata kuliner berupa makan makanan paling terkenal yaitu Sate Padang...ahahahahahhah
sunset |
kami berempat |
Hari kedua kami berniat wisata ke Danau Singkarak, wisata heritage ke Istana Baso Pagaruyung dan Bukit Tinggi untuk melihat Simbol Sumbar, Jam Gadang dan belanja-belanja cantik disana. Itu lah rencana awalnya. Tapiii karena Tiwi saat liburan OOTDnya (outfit of That Day) kayak mau pergi undangan. Yaaah bayangin aja orang kalo liburan cukup bercelana jeans dan T-Shirt, Tiwi malah pake rok kembang warna pink dan baju pita-pita lengan besar. Wah banget dia kayak Syahrini. Tapi itulah tipe fashionnya. Kalau dia Pede mau diejekin gimana juga gak bakalan mempan. Walau cacian Bang Koko bisa buat orang meninggal mendadak, Tapi Tiwi cuek dan pede-pede aja. Salute...tepuk tangan sejagad raya......
Kalau Irma mugkin udah gak pake baju itu.... KETAWABERSERAKAN
Rok kembang Tiwi yang melegenda selegenda Istana Pagaruyung |
Danau Singkarak saat hujan jadi biasa saja |
Pelaminan Irma di replika bilik putri raja |
Istana Baso Pagaruyung |
Ada cerita lucu saat perjalanan pulang dari Bukit Tinggi menuju Padang. Sebagian dari kami ada yang belum makan siang sampai malam belum makan. Dan Bang Koko demi Lamun Ombak yang katanya enak, membuat kami mati kelaparan. Kirain Rumah Makan Lamun Ombak itu dekat, eeehhh rupanya jauuuhhhh.. tangan, kaki, kepala dan hati udah getar-getar kelaparan dia masiih mau ke Lamun Ombak. Thank God Kak Fera udah mau pingsan kelaparan jadi kami bisa makan dimana saja. Kalau enggak, aku yang bakalan pingsan di seat belakang. Mana peduli Bang Koko itu.. orang portal kereta api aja udah mau nabrak aku dia gak peduli. hmmm abang durhaka!!! kutuk jadi kodok..
#HARI III (Senin, 28 Desember 2015)
Ini adalah hari terakhir kami jalan-jalan di Sumbar. Berdasarkan hasil keputusan bersama secara musyawarah mufakat saat pesta durian, kami memutuskan untuk pergi ke Pantai Carocok Painan Kabupaten Pesisir Selatan. Dari Kota Padang hanya berjarak sekitar 75 km, ke arah Selatan, dengan jarak tempuh sekitar 2 jam. Ini adalah kampungnya Unni Lenni yang merupakan unni tercantik tapi agak rempong se-Kota Painan. sesampainya disana kami disambut dengan matahari pagi yang super duper cerah secerah masa depan aku dengan kamu.....huhuhuhuhuhuh
Semua pada beli kacamata hitam untung aku udah punya kacamata hitam pemberian Sarah Mclanahan yang terbaik tercantik deh pokoknya Sarah ini. Pantai Carocok ini indah bener.... pemandangan surgawi deh. Gak perlu jauh-jauh ke tanah Lot Bali untuk menikmati pantai karena Carocok sudah kayak Bali menurutku yang gak pernah ke Bali ini. Cuma modal sok tahu dan gambar dari Google. hhwhwhwhwhwhwhwhw....
Pantai Carocok |
Laut biru Carocok |
Paralayang |
Untuk melewati jembatan ini kita harus bergantian. Tidak boleh banyak-banyak. Karena takutnya rubuh, kan yang repot pemuda setempat juga. Bukan kami......
Jembatan Akar |
View pantai dari Bukit Langkisau |
#HARI IV (Selasa, 29 Desember 2015)
Ini adalah hari perjalanan pulang ke kampung halaman kami (Read: Medan) Sebelum pulang kita sempatkan singgah di Bukit Tinggi untuk belanja oleh-oleh khas Padang. Foto di Jam Gadang, karena rasanya gak sah ke Sumbar kalau gak foto di Jam Gadang. Setelah puas berbelanja kita pun akhirnya jalan pulang. Kali ini lebih cepat dari perginya. Bang Izal nyetirnya kayak udah supir ALS.. berpengalaman dan agak gila. Kami semacam punya nyawa 9 kayak kucing. Semacam naik rollercoster. Seru walau agak menakutkan. Yang muntah dua kali angkat tangan doooonnggg... Fajrin
Jam Gadang |
Rabu, 30 Desember 2015
Arrived safely in Medan!!!!!! Horeeeee.....
Terima kasih Padang dan kota-kota sekitarnya yang sudah menajakan mata dan menyegarkan pikiran kami.. terima kasih Bang Koko dan Kak Fera sudah mau menampung pengungsi Medan ini. Terima kasih Kak Sherly dan Kak Risma sudah mau bergabung dengan gembel-gembel traveller ini. Terima Kasih Bang Izal dan Bang Yudi sudah capek-capek nyetir demi melangkahkan kaki ke Padang.
Gak perlu jauh-jauh jalan-jalan kalau ingin menikmati pantai. Datang aja ke Padang karena tempat wisatanya banyak dan masih asri. Negeri nan elok permai memang ada di Indonesia. Ini hanya sebagian kecil Sumatera Barat, Sebagian kecil wilayah Sumatera bahkan setitik kecil Indonesia. Masih banyak tempat-tempat di Indonesia yang menyajikan wisata-wisata yang indah yang bahkan belum terjamah banyak orang. Yuk mari kita lestarikan keindahan alam Indonesia dan mari kita promosikan wisata negara ini. Gak pelu ke luar negeri deh kalau negara sendiri belum tereksplor...hehehheheheh.... tapi kalau gratis ke luar negeri aku pun mauuuuu..... #Labil
That's our traveling and advanturing.. and it's so wonderful, feel Berbezee kan Guyss??
Bye..... see you for the other trip... Where's next?? Bangka Belitung or US???? Ngarep Tapi wajib di amininnnnnn.....
Full team ke Padang |
Cantik..... Pemandangannya |
Pernikahan Bang Koko dan Kak Fera part II |
air terjun di Lembah Anai. Tapi kami menyebutnya air terjun Innalillah :D |
Salah satu Ikon Kota Solok |
Credit Photos by Rahmat Fajrin and Yudi Alfan
Seru banget ceritanya..lengkap sama foto2nya lagi...
ReplyDeleteRental Mobil Padang
Terima kasih..semoga ceritanya bermanfaat dan menghibur.:)
Delete