Euistory: Join with Medan Heritage

Thursday 26 February 2015

Join with Medan Heritage




 
para peserta Medan heritage batch II
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat dibagi dengan orang lain dan diteruskan lagi oleh orang tersebut sehingga bisa diketahui orang banyak dan akhirnya bermanfaat untuk kemaslahatan ummat. Hal tersebut lah yang dilakukan oleh kawan-kawan Medan Heritage yang melakukan pelatihan dan pembekalan materi kepada relawan-relawan yang baru bergabung di komunitas Medan Heritage.
Acara yang diadakan pada hari minggu tanggal 08 Februari 2015 di Rumah makan Kampoeng Deli di Jl. Kapt. Muslim benar-benar membawa manfaat kepada para relawan baru untuk menambah pengetahuan dan ilmunya dibidang menulis, social media, dan kemampuan mengukur serta menilai kemampuan otak melalui metode Stifin (Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Instinc)


Acara dimulai pada pukul 13.30 WIB dan dibuka oleh abangda Apriyadi Gunawan dari harian The Jakarta Post Yang mengajarkan kami bagaimana cara menulis berita yang baik dengan metode 5W 1H. Tidak hanya mengajarkan bagaimana membuat berita yang baik, abangda Apriyadi Juga mengajarkan kami untuk membedakan apa itu berita dan apa itu opini sehingga kami tidak terjebak dalam penulisan review untuk komunitas ini kedepannya. Bahkan kami ditantang langsung untuk mebuat berita dalam waktu 10 menit.





Pembicara kedua mengajarkan kami bagaimana menggunakan sosial media sebagai media sosial pergerakan. Zaman sekarang, dimana semua orang memanfaatkan sosial media sebagai alat untuk mencari informasi, manambah interaksi , memperluas koneksi, Maka komunitas Medan heritage juga harus memanfaatkan sosial media sebagai sarana pengembangan informasi, interaksi, dan koneksi. Pembicara kali ini juga didatangkan dari kalangan professional yang sudah ahli dibidangnya yaitu abangda Wahyu yang merupakan founder dari akun twitter terkenal Kota Medan @ceritamedan. Wahyu menjelaskan bahwa “sosial media merupakan media untuk berinteraksi mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif yang menggunakan teknologi untuk berinteraksi”. Selain itu Wahyu juga menjelaskan social movement sebagai sebuah kolaborasi yang baik, bersinergi dalam sebuah kegiatan, saling berbagi infoemasi dan membuka kesempatan untuk orang lain untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang kami lakukan. Bahkan Wahyu juga memberikan tips-tips dalam social media movement yaitu:
Story telling, yaitu mampu meneceritakan sebuah peritiwa atau kejadia secara berurut dan sistematis
Aktif dan informatif dalam memberikan berita di sosial media sehingga berita yang keluar dari sosial media benar-benar mudah dibaca oleh orang lain.
Narsis dan eksis, karena narsis itu penting untuk memberikan informasi ke pembaca mengenai eksistensi sebuah komunitas.
Konsisten, dalam hal ini sebuah komunitas harus konsisten membuat sebuah acara, pergerakan, dan kegiatan


Kolaborasi, yaitu bekerjasama dengan komunitas-komunitas lainnya dalam hal mengorganisasi sebuah acara sehingga acara tersebut bisa diketahui lebih banyak orang.
Abang dari @ceritamedan yang lagi obrolin tentang sosial media

Tema pembicaraan ketiga  adalah mengenai kemapuan cara kerja otak manusia melalui metode Stifin. Sebelum dimulai pembicaraannya, ada 3 relawan heritage terbaik yang beruntung untuk mengetes stifin secara gratis. Karena untuk sekali tes ini saja biayanya sampai 250 ribu rupiah. Abangda Ferry Azwar sebagai pembicara menjelaskan bahwa otak manusia terbagi dalam 4 golongan yang masing-masing golongan terbagi sifat-sifat dasar manusia. Yaitu sensing, thingking, intuiting, dan feeling. Materi ini cocok sekali untuk kami agar lebih mengenal dimana letak kemampuan, minat dan bakat kami sebenarnya berada. 
Bang Feri Azwar dari Stifin Medan


Berbagi pengalaman dan ilmu merupakan kebahagiaan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi bagi kami yang menerima ilmu tersebut. Warisan budaya yang kota Medan miliki saat ini tidak hanya harus dijaga ataupun dipelihara namun apa yang kami miliki saat ini, akan menjadi sebuah warisan budaya untuk anak cucu kita kedapannya.
Salam sinergi

"Tulisan di atas adalah tulisan yang aku kirimkan untuk komunitas Medan Heritage, walau semuanya gak diambil untuk dipost tapi bergabung dengan orang-orang hebat ini sungguh merupakan pengalaman yang luar biasa. Masih banyak yang bisa dilakukan dan dikerjakan dengan mereka, namun andai saja aku masih mahasiswa yang punya waktu sebanyak dulu pasti akan sangat menyenangkan. Tapi pasti ada cara untuk bisa lebih aktif lagi dan berbagi ilmu serta cerita" 










 

No comments:

Post a Comment

Wikipedia Korea Yang Tobat

Aku adalah perempuan dewasa yang sudah berusia kepala tiga. Kegilaan ku terhadap dunia Korean wave dimulai sejak aku SMA kelas 1 ya...