Euistory: Kapan Nikah??

Saturday 26 November 2016

Kapan Nikah??


Credit photo by: http://www.rrcakesid.com/12-tips-sederhana-agar-pernikahan-menjadi-langgeng-dan-bahagia/


 Kapan nikah??? Kapan nikah?? Kapan nikah??? 


Pertanyaan itu memang pantas siih ditanyakan ke aku yang usianya sudah tidak remaja lagi. Akan menjadi pertanyaan bodoh kalau itu ditanyakan ke anak usia 15 tahun. Ya iya lah masak usia segitu ditanyakan tentang pernikahan secara mereka masih bisa menyelamatkan dan mengubah dunia sebelum terbelenggu dengan dunia pernikahan. EH.... bukan maksud pernikahan itu sebuah belenggu yang mematikan kebebasan seseorang. Tapi beda usia beda tujuan kan...


Balik lagi ke pertanyaan "kapan nikah" untuk perempuan dewasa dan mapan dari segala usia dan pemikiran seperti aku. Memang cuma aku dan Tuhan lah yang tahu kapan aku bakalan menikah. Tapi bukan berarti aku tahu jawabannya. Kadang gini lhooo ada pertanyaan di dunia ini yang memang kita tak tahu atau belum tahu jawabannya. Contohnya, kemana perginya detektif Lee Jee Han saat selamat dari kepungan polisi di drama Signal? Trus siapa sebenarnya yang meletakkan racun sianida di kopinya Mirna? Emang benarkah si Jessica yang membunuhnya? Kenapa John F. Kennedy dibunuh? Kenapa Lee Min Ho gak putus-putus dari Suzy?? hah kenapa?? kenapa???
Dan banyak lagi pertanyaan di dunia ini yang sebenarnya membutuhkan jawaban yang pasti layakanya kapan menikah. Kalau emang udah ada rencanyanya kan enak jawabnya. Sama calonnya juga deng.

Contoh lagi nih yaaa....

Case 1: Si Yoona (sebutlah namanya seperti itu) sudah pacaran bertahun-tahun dengan si Donghae. Usia mereka juga sudah cukup untuk menikah. Lalu banyak orang-orang kepo nanyain mereka kapan nikah?? kapan nikah?? dan 128097862 orang lainnya yang menanyakan hal yang sama. Yoona tinggal jawab "iya setelah Donghae pulang wamil" atau "Nanti setelah Donghae ngelamar"
enak kan yaa ada jawabannya yang buat 1792672 orang kepo tadi diam. Case closed

Case 2: Si Jessica (perumpaan lagi yaa namanya) sudah dilamar dengan si Won Bin, trus ditanyakan pertanyaan "kapan nikah" dia tinggal jawab bulan segini, tanggal segini dan jawaban dengan kepastian tanggal yang sudah ditetapkan kedua belah pihak. Jawaban ada so case closed. 

Case 3: Si Tiffany (masih member SNSD aja contoh nama-namanya) dia adalah perempuan cerdas, berwawasan luas, mandiri, bebas, tetapi masih single dan belum menemukan belahan jiwanya yang mau dibelah jiwanya. Dia terus mencari dan memperluas hubungan serta pergaulan. Tapi emang dasar belum waktunya dipertemukan yaah emang belum aja kan.
Terus orang-orang kepo yang berjumlah 1287193648 orang itu, menanyakan pertanyaan yang diulang berjuta-juta kali dengan pertanyaan yang sama "Kapan Nikah"
Bisa dibayangkan atau bisa dipikirkan enggak gimana perasaan si Tiffany ini. Bukan karena dia gak mau jawab, tapi emang dia gak tahu jawabannya. Kalau pertanyaannya kapan, pasti kan jawabannya mengenai waktu. Nah gimana mau tau waktu kalau siapa, bagaimana, dimana, dan apanya kita belum tahu. Merekan kan satu kesatuan. Namun pertanyaan itu bagai momok yang mematikan si korban dan memuaskan si pemberi pertanyaan. Yang paling menyebalkan adalah statement selanjutnya saat jawaban Tiffany, belum tahu, nanti kalau jodohnya datang, doain aja, dan segala macam jawaban agar pertanyaan berikutnya tak ada. Tapi lanjutan pernyataannya itu lhooo

 "kapan lagi?? jangan banyak milih, udah umur segini kok belum nikah, Si A udah mau nikah kamu kapan lagi" 

 Kalau kamu ingin sekali mendengar jawaban tersebut silahkan tanyakan pada Tuhan. Karena Dia lah Sang Maha Tahu sesuatu di dunia ini.

Hai kalian semua yang melakukan hal tersebut, kalau tidak bisa memberikan solusi untuk si Tiffany, lebih baik diam atau doakan saja si Tiffany agar bertemu dengan jodohnya. Case closed.

Sebagai makhluk sosial memang kita tidak dapat menghindari orang-orang yang pengen tahunya lebih tinggi dari puncak Himalaya. Yaah jalan satu-satunya adalah menjawab every single question dari mereka sambil memasrahkan diri pada Allah SWT semoga pertanyaan itu terjawab.

Sebagai perempuan yang masih bebas melalang buana kesana kemari, aku bahkan lebih penasaran dari siapa pun juga di dunia ini mengenai jalan jodohku. Siapa laki-laki paling beruntung yang mendapatkan aku. HAH!! #TerceburKeLautMerah

Tapi meratapi nasib bukanlah jawabannya. Tulisan ini dibuat karena sudah gerah saja dengan pertanyaan itu. Ini hanyalah curahan hati yang mungkin tidak bisa diceritakan satu-satu makanya ditulis biar dapat dibaca semuanya. Tanpa harus bersikap apatis dan skeptis mari kita saling menghargai dan menghormati sikap orang lain. Thank you...... Kecup basah satu-satu.


Note: Tulisan ini bakalan ada sequelnya. Bakalan ada tulisan mengenai pernikahan bila saat itu tiba. Kapan?? doakan saja :))))))))


4 comments:

  1. Anggap saja Tifanny itu = Euis Munawarah (nama disamarkan)

    ReplyDelete
  2. Aduh itu bawa-bawa si Won Bin, dulu pas aku ditanya kapan nikah jawab aja emang situ mau ngamplop berapa? Dijamin orang kepo gakan dateng kok ke nikaha kita. Lagian abis nikah entar ditanya kapan punya anak dst rrrhhhh

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa pertanyaannya gitu terus sampai SNSD pakai jilbab. Kadang kalau udah malas ngejawab balasnya pakai senyum aja dan PPT (Pura-pura tabah) :D

      Delete

Wikipedia Korea Yang Tobat

Aku adalah perempuan dewasa yang sudah berusia kepala tiga. Kegilaan ku terhadap dunia Korean wave dimulai sejak aku SMA kelas 1 ya...