Euistory: Drinking Solo

Saturday 10 December 2016

Drinking Solo



I need to be alone and do not talk anything.
Mungkin itu sebagai opening statement yang bisa kuungkapkan pada tulisan ini.



Ada kan yaaa masa dimana kita emang ingin sendiri dan gak mau ngomong apapun dan dengan siapa pun. Mungkin dengan kesendirian ini bisa membuat aku introspeksi diri atau bahkan menggila sendiri.

Drinking solo, meminjam judul sebuah drama Korea dimana sang main castnya lebih suka minum bir/soju sendiri daripada minum beramai-ramai. Kadang bener juga siiihhh.. saat berada diantara keramaian banyak orang tapi kita merasa sendiri. Badan dimana jiwa dimana. Hanya menjadi pendengar setia dan bahkan gak tahu apa yang sedang diobrolin.
And now I need something fresh without anybody else beside me.
Egois?? Emang siiihh... saat ini aku benar-benar ingin sendiri. Gak mau berbagi cerita.
Bosan?? Iyaa bahkan sangat sampai mau muntah.
Kenapa?? Mungkin ini kemauan hati yang saat ini sedang bertanya-tanya apa sebenarnya mau si hati. Saat ini hati benar-benar lagi dilanda sebuah pertanyaan besar dan tak tahu dimana jawabnya...(essseeehhh macam lirik lagu)

Mungkin suatu hari nanti entah beberapa tahun lagi, saat aku membaca tulisan ini aku pasti akan jijik sendiri bacanya. Tapi setidaknya aku akan mengingat moment dimana aku bingung sendiri dengan perasaanku. Yaah itung-itung kalau tulisan ini tak dihapus. Ahahahaha #menggelinjangkarismatik

And now I want a cup of coffee and drinking solo.

No comments:

Post a Comment

Wikipedia Korea Yang Tobat

Aku adalah perempuan dewasa yang sudah berusia kepala tiga. Kegilaan ku terhadap dunia Korean wave dimulai sejak aku SMA kelas 1 ya...