Euistory

Tuesday, 23 August 2016

Mengentaskan Kemiskinan Melalui Pendidikan (Inovasi Daerahku)

Upacara Bendera setiap hari Senin di lapangan upacara SMA Unggulan CT Foundation

Pendidikan adalah jalan utama apabila kita ingin meraih kesuksesan. Misalkan saja ya kalau kita mau jadi dokter, tentu kita harus menempuh jalur pendidikan yang panjang untuk bisa jadi dokter. Mungkin kesuksesan yang diartikan disini adalah kesuksesan dalam bidang akademik. Bukan berarti dalam bidang non akademik tidak memerlukan pendidikan. Tapi saya mengemasnya dalam skala yang lebih spesifik.

Tuesday, 16 August 2016

Buku, Drama Korea dan Eropa


Perpustakaan Nasional Republik Ceko

Akhirnya bisa menulis lagi setelah sekian abad lamanya mendekam dalam tumpukan buku dan pekerjaan yang tak pernah usai. hmmm sempat gak sempat memang harus disempati biar otak ini gak tumpul lagi. LAGI karena memang udah pernah tumpul.
pernah kan dalam hidup mu kalau kamu sedang lagi mandeg-mandegnya. Malas-semalasnya yang bahkan kamu gak tau apa nama tempat yang sering kamu lalui atau lewati. Atau bahkan gak tau nama teman kamu sendiri. Siapaaa yaa nama anak itu. itu lhoo yang mirip Song Joong ki. Giliran Song Joong Ki aja hapal luar kepala. Juz Amma tuh dihapal Euis!!

Nah pada masa aku dimana gak tau apa-apa bahkan lupa segalanya, Aku merasa hampa tanpa daya. Kok bisa yaa hal yang mungkin diingat kok tiba-tiba lupa. Bahkan hanya sekedar menghapal nama stadion Real Madrid, Santiago Bernebau, Aku lupa selupa-lupanya. Iya  aku emang udah jarang lihat pertandingan sepak bola lagi sejak memasuki dunia kerja. Karena aku gak sanggup menahan kantuk di tempat kerja kalo nonton bola dini harinya. Yup sepak bola adalah salah satu hal di hidupku yang sudah hampir terlupakan oleh ku. Bahkan hilang. Jangan tanya aku si Torres udah dimana sekarang, di klub mana kah dia mencari nafkah.

Wednesday, 3 February 2016

5 Tanda Kau Tinggal di Marelan

Marelan adalah salah satu kecamatan yang berada di ujung utara Kota Medan. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan salah satu kecamatan Kabupaten Deli Serdang. dan Kecamatan Medan Martubung. Apa siih yang buat menarik Marelan ini? Konon katanya Marelan ini adalah tempat dibuangnya para tahanan Belanda dan Jepang. So.. sebegitu terpencilnya lah Marelan ini sampai-sampai menjadi pembuangan para tahanan. Kan kalau sebuah daerah menjadi tempat pembuangan berarti daerah tersebut terpencil kali yaa... biar tahanannya gak bisa kemana-kemana. Kalau di Korea Pulau Jeju dijadikan tempat pembuangan para tahanan yang membangkang raja atau semacamnya. Kalau sekarang rasanya dibuang ke Jeju aku ikhlas..... biar bisa mengejar oppa trus syuting ala-ala drama Korea.

Nah Marelan ini juga merupakan daerah yang menjadi bahan bullyan bagi mereka-mereka yang tidak tinggal di Marelan. Sebagai anak Marelan sejati aku perih. Selama hidupku selalu di caci maki daerahnya..Tapi yaah mau gimana lagi, kadang emang pantas siiihhh  #Masyarakatterkutuk

Postingan ini terbit karena sebenarnya ini curhatan ku sebagai gadis manis  Marelan yang selalu kena bully karena daerahnya yang unik. Kenapa unik? yaah karena itu aku akan buat 5 tanda kau tinggal di Marelan 

Friday, 22 January 2016

My First English Post




Yup.... I'm trying to write in English for the first time. If something wrong with my structure and grammar I just say sorry for thousand times. I just want to learn more deeply about English.
Yeah I've learned English since junior high school. Yet it stopped since I was graduate from collage. I've never learned and speak again until I was join in SMA Unggulan CT Foundation. This school makes me to speak English again. Truly I really like to speak again, but someways I don't like if they push me to do it.

Wednesday, 6 January 2016

Yuk Ke Sumatera Barat

Bukit Langkisau
Dari judul di atas bukan berarti aku bagian dari Dinas Pariwisata Propinsi Sumatera Barat. Bukan pula brand ambassador Sumatera Barat. Aku hanyalah manik-manik di selendangnya ibu Malin Kundang. Sebenarnya aku hanya ingin memberitahu orang-orang yang baca tulisan ini kalau Sumatera Barat benar-benar indah dengan segala pesona alamnya. Mungkin sebagian orang termasuk aku (awalnya) gak pernah menganggap Sumbar itu benar-benar indah. Sampai akhirnya aku pergi secara langsung kesana.

Monday, 24 August 2015

Cinta Yang Bertebaran di Korea Land


Suatu hari aku membaca sebuah blog milik seorang blogger penggemar k-drama dan k-pop. Beliau menuliskan berbagai jenis cinta di drama Korea. Nah hal ini menggelitik ku untuk menulis cinta-cinta ku untuk para namja di Korea. Aku lebih mencampuradukkan antara K-drama dan K-pop karena dua hal ini masih mengugah selera nafsu ku. Selera nafsu yang sebenarnya sangat menganggu tetapi tidak mau hilang dari dalam diri. Itulah Korea. Selalu ada pintu masuk tapi tak ada pintu keluar.

Aku sudah menyukai drama Korea dari sejak masih SMA. Tapi karena sikap ku pada masa itu masih sangat polos dan cuek, jadi saat itu masih menganggap Korea sama kayak orang Tionghoa yang ada di Medan ini. Kecil-kecil juga matanya, putih-putih juga kulitnya, yaaah sejenis lah pada saat itu. Dan lagian kalau diingat yaa drama Korea pada tahun-tahun 2002-2005 itu masih belum cakep-cakep secakep Lee Min Ho. Karena pada saat itu Lee Min Ho juga masih culun-culunnya dengan badan masih kurus-kurusnya. Lihat aja wajah Jo In Sung era Memories of Bali, atau Rain era Full House. Siapa sangka mereka bisa segitu cakepnya sekarang setelah jadi ahjussi.
Memang pria dewasa jauh lebih mempesona dibandingkan bocah remaja. *pencinta ahjussi garis keras*

Nah dari selama itu bergelut di dunia Korea Land, sudah banyak cinta yang mengalir untuk para lelaki Korea yang sudah mencuri hati. Para pencuri hati ini kadang buat imajinasi di luar akal waras. Suka gila dan menjerit sendiri kalau mereka ada di layar laptop dan TV. Mereka- mereka inilah para pencuri hati alam bawah sadar ku.

Wikipedia Korea Yang Tobat

Aku adalah perempuan dewasa yang sudah berusia kepala tiga. Kegilaan ku terhadap dunia Korean wave dimulai sejak aku SMA kelas 1 ya...