Euistory: Menggosip ala Blogger Perempuan

Friday 23 November 2018

Menggosip ala Blogger Perempuan



Sebagai makhluk sosial yang harus bersosialisasi, sebaiknya manusia memang harus berkumpul, berserikat, bersatu dan berorganisasi agar keberadaannya terlihat ada dan bisa menumbuhkan rasa sosialisme yang tinggi. Biasanya dibentuklah suatu perkumpulan atau komunitas karena memiliki visi atau hobi yang sama. Hal ini dilakukan untuk mengeksistensikan diri dan menambah pengetahuan tentang kegiatan yang sama.

Blog yang mulai dikenal pada tahun 2002 telah banyak menghasilkan blogger-blogger hebat dunia hingga merambat sampai ke Indonesia. Bertambahnya blogger-blogger Indonesia dan semakin menjanjikannya dunia blog menyadarkan pemerintah untuk membuat hari blogger yang jatuh setiap tanggal 27 Oktober.



Semakin banyaknya blogger yang hadir meramaikan tulis menulis online menghasilkan banyak komunitas blogger-blogger. Di setiap daerah pasti ada komunitas yang tergabung dalam orang-orang pecinta blogger. Contohnya blogger Medan yang ada di Medan. Sempat gabung siiih mereka, tapi sayang waktu ku sebagai buruh menyita kumpul sama mereka. Sehingga keanggotaan ku tidak aktif lagi. Mianhae yeorobeun. Begini lah nasib blogger paruh waktu yang rumahnya di ujung kota Medan.

Walaupun aku hanya blogger paruh waktu yang tidak begitu aktif di dunia perbloggeran, aku juga masih butuh perkumpulan yang bisa membuat ku lebih mengetahui banyak tentang blogger. Komunitas yang bisa obrolin banyak hal, berbagi informasi dan talking-tlaking without facing (Ngobrol-ngobrol tanpa tatap muka)


Sempat punya cita-cita untuk jadi mommy blogger. Jadi setelah menikah inginnya siih jadi ibu rumah tangga yang benar sambil ngblog ceritain perkembangan anak. Tapi yaah gitu sampai sekarang masih jadi bekerja bagai Quda aja. Makanya belum bisa jadi full time blogger.

Sayangnya aku gak punya kawan dekat yang punya hobi yang sama. Sehingga gak ada yang bisa diajak ngobrol. Huhuhuhu.... efek karena gak gabung komuntias nih. Makanya aku butuh sesuatu obrolan positif tentang hobiku ini. Mulai lah aku mendapat hidayah dengan mencari info tentang komunitas blogger. Eh ketemu sama blogger perempuan. Komunitas blogger yang diperuntukkan hanya untuk perempuan. Komunitas yang para perempuan bisa menggosippi hal-hal yang positif. Contohnya perkembangan anak, resep masakan, resep kecantikan. Karena yang bisa mengerti perempuan hanya perempuan itu sendiri.

Banyak artikel dan tulisan dari member Blogger Perempuan yang aku baca dan akhirnya banyak membuat ku belajar untuk menulis lebih baik lagi. Yang terpenting memotivasi ku untuk menulis.

Satu hal keuntungan gabung di Blogger Perempuan adalah, membuka jaringan pertemanan dan mendekatakan yang jauh. Bahkan tanpa disadari salah satu anggota aktif member ini adalah istri dari teman kerja ku. Ahahahahahah.... BPN (Blogger Perempuan Network) memang ajib mempertemukan. Maklum pas teman itu nikah aku gak datang siihh.... (Makanya Euis kalau diundang tuh datang, bukan menghilang. Kayak mantan) #lhooo

Intinya karena sama-sama perempuan dan mengerti kemauan perempuan, banyak sekali hal yang aku dapatkan dari komunitas ini. Sudah sejatinya yaa perempuan itu suka menggosip, tapi tidak semua gosip itu buruk bila yang kita bicarakan adalah hal yang positif. Anak-anak BPN mah gossipnya baik. Tanpa harus bertatap muka kitanya kayak udah dekat banget.

Oh iya jangan anggap sepele kalau perempuan sudah bersatu. Kita bahkan bisa mengubah dunia. Ingatlah Hadis Rasul, apabila baik perempuan-perempuan di suatu negara, maka baiklah negara itu. #kibasJilbab

Jadi kalo emak-emak komplek menggosipnya di rumah tetanngga atau di warung tukang sayur, kita mah menggosipnya di platform online. Kekinian dongg emak-emak blogger. Sudah setahun ini aku gabung di BPN. Selain menambah jumlah follower Instagram, menambah pengetahuan dan pasti menambah semangat untuk ngeblog.

Thank You Blogger Perempuan Network
#BPN30dayChallange2018



No comments:

Post a Comment

Wikipedia Korea Yang Tobat

Aku adalah perempuan dewasa yang sudah berusia kepala tiga. Kegilaan ku terhadap dunia Korean wave dimulai sejak aku SMA kelas 1 ya...