Euistory: Alasan Ngeblog

Tuesday 20 November 2018

Alasan Ngeblog


Saat pertama sekali memulai untuk ngeblog karena hobi membaca dan hobi bercerita. Jadi daripada cerita sana-sini gak jelas alangkah lebih baiknya aku bercerita dalam bentuk tulisan. Tapi alasan terkuat sebenarnya adalah saat blogwalking di salah satu blog teman. Sebut saja "kakak itu" Dia suka menuliskan pengalamannya dari yang paling mewah sampai yang paling retceh. Suka saja gitu bacanya, dan yang pasti momen dan kenangannya tersimpan manis dalam bentuk digital yang bisa dibaca kapan saja.

Akhirnya 26 Oktober 2010 aku memberanikan diri untuk membuat blog dan menuliskan alasan ku mengapa menulis blog silahkan baca disini Tulisan Pertama. Aku masih ingat saat itu aku menulis dengan tulisan yang masiiiihhhhh, Masya Allah berantakan EYDnya. Yaah walau sekarang pun masih berantakan. Tapi kan berantakannya tinggal 20% aja....hehehehe (meminta pembenaran) 

Tulisan pertama ku yang ku post tanggal 26 Oktober 2010 saat itu masih berupa pengelan data diri dengan kealayan maqximal. Fotonya juga yaa ampun zaman masih kyurus, pakaian masih gak layak dilihat. Ampunin aku ya Allah. 
Saat dapat hadiah dari menulis
Menulis blog awalnya memang hanya suka-suka ceria saja. Tidak punya ekspektasi lebih saat itu. Karena dari kecil dulu aku memang suka nulis pengalaman-pengalaman dan cerita-cerita seru di diary. Yaah you know lah gimana hitsnya diary untuk anak generasi 90-an. Kalau sudah baca diary masa sekolah dan kuliah dulu, suka ketawa-ketawa sendiri. Antara lucu sama malu bacanya beda tipis emang. Lucu mengingat every single momentnya. Malu, kok bisa laaahh menjijikkan gitu aku nulisnya. 

Saat teknologi informasi semakin berkembang, lapak untuk nulis pun berpindah. Dari buku dairy bergambar Micky Mouse sampai ke platform berbasis online. So saat blogwalking godaan untuk ngeblog semakin besar. Itu lah mengapa membuat blog dan hasrat untuk menulis ku membuncah (Ya Allah bahasanya)

Kumpul session sama komunitas Medan Heritage yang juga blogger

Setelah beberapa tahun membuat blog, ekspekstasi ingin menuliskan setiap momen yang terjadi dalam hidupku. Namun, ekspektasi tinggalah ekspektasi. Persis seperti berekspektasi menikahi oppa padahal nyatanya hanya halusinasi. Awal-awal ngeblog iyaa semangat. Sebulan ada beberapa yang ditulis. Namun sempat berhenti sampai 2 tahun lamanya. Ibarat rumah, blognya jamuran, bersawang laba-laba, ketebalan debu di lantainya sampai 2587957 cm. Sangat tidak terawat Fernando. 

Kemanakah aku selama itu?? Hmmmm jawabannya adalah kesibukan tidak menentu. 
Memulai itu sulit tapi istiqomah itu lebih sulit Veronica. Mencoba konsisten di jalur menulis itu tidak semudah membalikan jilbab yang terkena tinta printer. Terkadang kehebohan mencari ide cerita, konten yang berkualitas dan ihktiar untuk menulis seperti penjara tanpa jeruji bagi ku. Padahal kalau baca dan diskusi sama beberapa blogger profesional (blogger yang sudah menghasilkan materi dari ngeblog) yang penting konsisten aja dulu, maintenance pembaca agar tetap baca tulisan kita. Nanti seiring berjalannya waktu kualitas tulisan akan membaik dengan sendirinya sesuai dengan pengalaman. 

That's just theory Ferguso. The Fact is kemalasan, kesibukan, dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi niat ngeblog ini. Ujung-ujungnya ngeblog saat ada materi yang benar-benar mau di bagi ke pembaca. Contohnya saat jalan-jalan sinting aku dengan beberapa teman. Selebihnya aku hanya share di sosial media. Bahkan sekarang pun aku hanya sebagai silent reader. Ada kesibukan yang tidak bisa berleha-leha saat di rumah. Atau ide yang emang lagi terkubur dalam palung Samudera Hindia. 
Saat mengikuti seminar penulisan online dan dapat hadiahnya

Akhirnya saat Blogger Perempuan membuat sebuah tantangan ngeblog selama 30 hari. Ini semacam stimulus untuk membangkitkan hasrat yang telah lama terpendam tadi. Semoga kenikmatan yang tak terlihat saat menulis dan tulisan dibaca dapat meningkatkan lagi hormon-hormon tak kasat mata ini.
Doakan istiqomah yaa mantemans. 

Salam blogger

No comments:

Post a Comment

Wikipedia Korea Yang Tobat

Aku adalah perempuan dewasa yang sudah berusia kepala tiga. Kegilaan ku terhadap dunia Korean wave dimulai sejak aku SMA kelas 1 ya...